4 alasan menunda punya anak

Kenapa banyak pasangan setelah menikah menunda punya anak?

Saat ini, banyak pasangan yang baru menikah sengaja menunda untuk memiliki anak. Tentu mereka punya alasan sendiri. Boldsky melansir pasangan baru menikah ini menganggap bahwa mempunyai anak dan membesarkankannya membutuhkan banyak perhatian dari orang tua. Selain itu mapan secara finansial.

Berikut empat alasan yang kerap dilontarkan oleh pasangan baru menikah kenapa tidak segera berencana punya anak.

Kesehatan

Alasan kesehatan acap kali diungkapkan pasangan baru menikah untuk tidak segera memiliki anak. Mereka umumnya menunggu hingga sembuh, bila memiliki penyakit, atau mencoba menjalani pola hidup sehat, contohnya berhenti merokok. Pasangan ini baru melanjutkan program hamil setelah keinginannya terwujud.

Karier

Berada di puncak karier atau sedang merintis karier, sering menjadi hambatan bagi masing-masing pasangan untuk langsung mempunyai momongan. Alasan kesibukan bekerja dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus bayi menjadi pertimbangan dari pasangan baru menikah ini.

Hal ini dianggap wajar dan sah saja. Namun, ada baiknya Anda dan pasangan juga mempertimbangkan usia untuk tidak menunda terlalu lama. Sebab, menurut penelitian perempuan yang menunda punya anak demi karier akan berisiko lebih tinggi mengalami depresi pascamelahirkan.

Hubungan dengan pasangan

Meski menjalin hubungan cukup lama sebelum menikah, tetapi beberapa pasangan mengaku saat menikah masih perlu adaptasi dengan pasangannya dan menjalani peran sebagai istri atau suami.

Ini menjadi alasan kuat untuk mereka menunda memiliki anak. Mereka tidak ingin kehadiran bayi akan membuat hubungan tidak harmonis karena belum siap sebagai ayah dan ibu. Pasangan baru menikah ini menghindari perceraian dini akibat sering bertengkar masalah anak.

Keuangan

Pasangan yang menikah ragu mempunyai anak jika kondisi keuangan belum mapan. Secara finansial belum stabil sehingga mereka memutuskan untuk menunggu beberapa waktu ke depan untuk mengambil keputusan membesarkan anak.

Sebelum menikah, ada baiknya untuk membicarakan perihal mengatur keuangan setelah menjadi suami dan istri. Keterbukaan dalam soal keuangan termasuk utang dan rencana masa depan perlu dikomunikasikan oleh masing-masing pasangan.