
Setelah 30 tahun, Amerika Serikat akhirnya kembali memiliki tim Formula 1 dan mereka mempercayakan kepada Romain Grosjean untuk memimpin tim tersebut bersaing di lintasan balap mulai tahun depan.
Haas F1 Team, nama resmi tim tersebut, seperti dikutip laman resmi F1, Selasa (29/9/2015), secara resmi mengumumkan bahwa Grosjean, yang saat ini masih membela Lotus, akan menjadi pebalap utama pada tim yang didirikan oleh pengusaha AS Gene Haas itu.
"Kami mencari pebalap berpengalaman dan Romain adalah salah satu kandidatnya. Ia telah berkecimpung di F1 selama beberapa tahun dan membalap dengan baik untuk Lotus. Ia mencetak poin hampir pada setiap musim, dan itulah tujuan utama kami - mencetak poin," kata Haas.
Selain membalap, Haas menyatakan pebalap Prancis berusia 29 tahun itu juga akan berperan penting dalam pengembangan mobil, strategi, pengenalan sirkuit dan semua operasi lain di balap single-seater kelas primer itu.
"Kami akan sangat tergantung kepada dia," tambah Haas.
Grosjean telah bersama Lotus selama empat tahun dan naik podium 10 kali dalam 78 grand prix yang diikutinya.
Warga Prancis kelahiran Swiss ini menyatakan terkesan dengan keseriusan Haas dalam membangun timnya sehingga akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran yang diajukan padanya.
"Apa yang tengah dibangun semua orang di Haas F1 Team sangat impresif, dan saya bangga menjadi bagian darinya," kata Grosjean seperti dikutip BBC.
Meski telah mengikat diri dengan tim baru, Grosjean menegaskan akan tetap memberikan yang terbaik untuk Lotus dalam lima GP yang tersisa musim ini sebelum kemudian fokus pada Haas F1.
Haas akan menjadi tim asal AS pertama yang berkompetisi di F1 semenjak tim Beatrice-Lola pada musim 1985-1986.
Tim ini didirikan pada 2014 dan sebenarnya dijadwalkan mulai mengikuti balap jet darat ini mulai 2015. Namun kemudian mereka memutuskan untuk menundanya hingga 2016.
Markas utama Haas terletak di kota Kannapolis, North Carolina, AS, namun kegiatan tim F1 mereka, menurut WBTV.com, akan berpusat di Banbury, Oxfordshire, Inggris, sementara kantor desain mereka bertempat di Parma, Italia.
Menurut Sky Sports, alasan utama Gene Haas (62) masuk ke F1 adalah untuk memperkenalkan dan menjual produk perusahaan miliknya, Haas Automation, ke seluruh dunia.
"Ini adalah sinergi antara membalap dan menjual perlengkapan mesin. Saya tidak berbeda dengan Red Bull atau Nike," kata Haas.
Mobil Haas F1 akan menggunakan mesin Ferrari setelah mereka menandatangani kesepakatan pada September 2014. Selain mesin, Ferrari, jenama paling sukses dalam sejarah F1, juga akan menyuplai girbok dan dukungan teknis lain yang dibutuhkan.
Haas menargetkan mobil mereka sudah selesai dibangun dan menjalani tes tabrakan pada Januari tahun depan sebelum kemudian mengikuti tes pramusim pada Maret 2016.
Mengenai target, Haas tidak mau muluk-muluk.
"Saya pikir dalam lima tahun pertama hanya untuk bisa bertahan," katanya kepada Sky Sports.
"Saya tidak punya ekspektasi kami akan mulai berlomba dan langsung menjadi juara. Saya tidak berharap untuk bisa mengalahkan siapapun, mungkin hanya mengalahkan mereka yang paling belakang," pungkas Gene Haas.
Why You Should Choose the Baccarat Game That You Love
ReplyDeleteThe Baccarat strategy is the simplest variant of baccarat that I've ever played. Players 1xbet korean go against worrione a 메리트 카지노 쿠폰 dealer who makes four cards and then puts them