Thursday, October 1, 2015

Mungkinkah Ronaldo mencetak 1.000 gol


Ronaldo (kiri) melewati seorang pemain Malmo
Ronaldo (kiri) melewati seorang pemain Malmo

Cristiano Ronaldo tengah menjadi berita setelah mencetak gol ke-500 sepanjang karier, Kamis (1/10/2015) dini hari WIB tadi. Dua gol terbarunya di Liga Champions juga menjadi koleksi gol ke-322 dan 323 untuk Real Madrid sehingga menyamai rekor legenda Santiago Bernabeu, Raul Gonzalez.


Pertanyaannya sekarang, apakah pemain Portugal berusia 30 itu bisa mencapai 1.000 gol di sisa kariernya.

Standar 1.000 gol tak pernah mampu dicapai pemain manapun sejak Romario, juara dunia 1990 bersama Brasil, melakukannya pada 2007 dalam usia 41 sekaligus orang paling akhir. Namun tak ada data tiada cela.

Catatan itu hanya "perhitungan pribadi" Romario. Namun seperti dilaporkan BBC, Romario menyambutnya dengan tangis haru.

Adapun data sahih, yang dihitung FIFA di laga-laga resmi, menunjukkan legenda Brasil Pele adalah kolektor gol terbanyak di dunia -- 1279 dalam 1363 pertandingan pada kurun 7 September 1956 hingga 1 Oktober 1977.

Bahkan Pele pernah menjalani tahun paling bersinar, 1959, dengan mencetak 126 gol.



Edson Arantes do Nascimento alias Pele
Edson Arantes do Nascimento alias Pele

Tapi menurut Buku Rekor Dunia Guiness, orang Brasil lain Arthur Friedenreich berhasil mencetak 1.329 gol selama 26 tahun. Tapi FIFA tidak mengakuinya.

Bagaimana mereka mencapainya? Pertanyaan ini muncul di situs tanya jawab Quora.

Permainan sepak bola masa lampau, katakanlah sebelum milenium baru (tahun 2000), mengandalkan keahlian individu. Seorang penyerang akan dijaga seorang bek atau gelandang (man to man marking). Bila keahlian dan kecerdikan lebih baik dari pengawalnya, misal pemain sekelas Pele atau Diego Armando Maradona, gol adalah jaminan.


Sementara permainan zaman sekarang berbasis kerja sama tim. Bahkan sistem zona digunakan untuk menyerang dan bahkan bertahan. Tiga atau empat pemain bahu membahu mengawal suatu area.

Selain itu ada pula permainan menekan (pressing) seperti gaya Bayer Leverkusen atau Atletico Madrid yang gandrung pada bertahan mulai di garis depan (defensive forward). Gaya ini akan menyulitkan pemain yang lebih banyak mempertontonkan keahlian individu.

Ronaldo, yang disebut pelatih Malmo Age Hareide, adalah pemain dengan keahlian terbaik di dunia saat ini memang bisa menjadi pembeda di sebuah tim -- kali ini Madrid. Tapi tanpa dukungan tim, bukan pertunjukkan seorang diri (one man show), eks bintang Manchester United itu akan kesulitan mencetak gol.


Melihat perkembangan gaya permainan dan usia Ronaldo saat ini, 1.000 gol akan sangat sulit dicapai. Dengan pencapaian 500 gol, menurut Raul, Ronaldo mencetak rerata 50 gol per tahun.

Artinya dengan perhitungan Raul, Ronaldo bisa mencapai 1.000 gol apabila bermain sampai usia 40 dalam kapasitas produktivitas yang sama. Perlu diingat pula, sepak bola punya risiko cedera paling tinggi dibanding olahraga lain -- termasuk olahraga penuh kontak seperti rugby.

Menurut Gavin Nesham dalam buku Sportonomics - The Statistical Truths Behind World Sport (2013) di halaman 131, sepak bola di Inggris adalah penyumbang cedera olahraga terbesar (32 persen) di atas rugby (13 persen), dan lari (delapan persen).

Dan berdasarkan survei PhysioRoom.com, cedera paling umum di sepak bola adalah masalah pergelangan kaki.


Apakah Ronaldo bisa tetap prima tanpa terganggu cedera serius hingga usia 40?

Paling memungkinkan, Ronaldo mengejar rekor legenda Bayern Muenchen dan Jerman Gerd Mueller sebanyak 665 gol selama karier klub dan negara.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mungkinkah Ronaldo mencetak 1.000 gol

0 comments:

Post a Comment