Saat pertama kali mengalami masa kehamilan, seorang wanita cenderung merasa takut untuk melakukan sesuatu sehubungan dengan kehamilannya. Apalagi, di Indonesia banyak sekali miots seputar kehamilan yang mengancam kondisi psikologis para ibu hamil untuk tidak melakukan berbagai hal saat hamil muda. Berikut ini adalah mitos-mitos seputar hamil muda yang banyak didengar di masyarakat :
Bentuk Perut Ibu Hamil
Menurut konvensi, perut ibu hamil menandakan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Perut yang buncit ke atas menandakan bayi yang lahir adalah laki-laki, sedangkan perut melebar atau bentuk perut yang rendah menandakan bayi yang akan dilahirkan adalah perempuan. Tapi, mitos itu tidak sepenuhnya benar karena yang memengaruhi bentuk perut adalah bentuk tubuh si ibu itu sendiri.
Ibu Hamil dan Kopi

Banyak mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil dilarang keras meminum kopi. Pada kenyataannya, minum satu-dua cangkir kopi sehari selama kehamilan tidak akan merusak kesehatan kulit dan janin. Namun, intensitas dan banyaknya kopi memang harus disesuaikan agar ibu hamil tetap bisa beristirahat dengan baik sehingga kondisi ibu dan janin pun tetap terpelihara dengan baik.
Sayur dan Daging

Menurut mitos, ibu hamil yang lebih sering mengonsumsi daging akan melahirkan bayi laki-laki, sedangkan ibu hamil yang mengonsumsi lebih banyak sayur akan melahirkan bayi perempuan. Pada kenyataannya, konsumsi sayur dan daging harus dilakukan secara seimbang agar kondisi ibu dan bayi tetap dalam keadaan baik sampai hari lahir tiba.
Dilarang Keluar Malam
Ibu hamil dilarang keluar malam dengan alasan akan mendatangkan roh-roh jahat yang nantinya mengganggu kesehatan si jabang bayi. Pada kenyataannya, ibu hamil sedang dalam keadaan sensitif sehingga khawatir jika keluar malam (apalagi sendirian) ia tidak bisa mengatasi hal-hal yang hanya bisa diatasi oleh orang yang tidak hamil.
Ibu Hamil dan Hubungan Intim

Banyak orang mengatakan bahwa hubungan intim sebaiknya tidak dilakukan saat wanita sedang hamil, terutama saat hamil muda. Faktanya, wanita hamil boleh-boleh saja melakukan hubungan tersebut asal masih dalam keadaan nyaman dan tidak melakukannya dengan posisi yang terlalu 'berat'. Selain itu, hubungan intim dengan suami juga sangat baik dilakukan saat masa kehamilan sudah masuk ke dalam trisemester ketiga. Hal ini dilakukan untuk mempermudah stimulasi kontraksi saat melahirkan nanti.
Ibu Hamil dan Syal

Sebagian orang Indonesia mengatakan bahwa ibu hamil dilarang menggunakan syal di leher jika tidak ingin anaknya terlilit tali pusar. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan kesehatan jabang bayi. Ibu hamil boleh menggunakan pakaian dan aksesoris apa saja selama masih terasa nyaman.
0 comments:
Post a Comment