
Usai diperkenalkan di ajang Indonesia Motor Show 2015 pada Agustus lalu, motor berjenis skuter matik (skutik) asal Prancis, Peugeot nampaknya menarik minat para pengendara motor di Indonesia. Bentuknya yang klasik, sekilas mirip Piaggio Lambretta, membuat motor ini mendapatkan banyak penggemar.
Seperti diberitakan Okezone.com, Rabu (30/9/2015), hingga saat ini motor tersebut telah dipesan lebih dari 300 unit, atau tepatnya 314 unit sejak diluncurkan pada 19 Agustus 2015 silam. Mayoritas yang dipesan adalah type Djanggo 150. Garansindo, selaku Agen Pemegang Merk (APM) tunggal, sampai harus membatasi pemesanan mengingat tingginya permintaan konsumen. Skuter yang telah dipesan itu baru akan dikirim ke konsumen awal tahun depan.
"Awalnya kami tidak menyangka respons konsumen cukup besar, hingga akhirnya pemesanan kami batasi untuk 300 unit saja. Namun karena desakan konsumen akhirnya Garansindo meminta tambahan 14 unit kepada Peugeot," terang Dhani M Yahya, Managing Director PT. Garansindo International Motors, di Jakarta.
Atas animo tersebut, Peugeot Scooters berencana membuka pabrik motor tersebut di Indonesia. Peugeout Scooters juga tak menutup kemungkinan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi motor untuk pasar ASEAN. Saat ini basis produksi Peugeot Scooters untuk pasar Asia ada di Tiongkok. Namun saat ini ada beberapa kandidat negara yang akan menjadi basis produksi Peugeot Scooters, yakni Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
"Jika market dan volume penjualan di Indonesia bagus bisa saja kami membangun pabrik di Indonesia," jelas Frederic Fabre, CEO Peugeot Scooters seperti diberitakan Tribunnews.com.

Sebagai produk baru yang menyasar pada pasar motor matik premium, pihak Garansindo cukup hati-hati dalam melempar harga. Untuk type Metropolis dengan bekal mesin 400cc, dibanderol dengan harga Rp219 juta. Sedangkan untuky type Citystar yang berkubikasi mesin 200cc, cukup merogoh kocek Rp53,9 juta untuk menebusnya. Yang terakhir adalah yang paling populer dan banyak dipesan para penggila motor matik di Indonesia, yakni type Djanggo yang hanya berbanderol Rp34,9 juta dengan pembekalan mesin 150cc.
Namun dengan titelnya sebagai skutik premium, banyak yang mempertanyakan dengan body plastik yang diusung motor-motor tersebut. Pihak Peugeot Scooters yang diwakili oleh Frederic Fabre menegaskan akan tetap menggunakan material plastik untuk panel bodi skuter ciptaannya.
"Peugeot menjadi manufaktur pertama yang memperkenalkan bodi plastik. Ini adalahheritage terutama pada skuter," ungkapnya seperti ditulis Liputan6.
Fabre juga memaparkan jika Peugeot Scooters akan selalu menggunakan panel bodi berbahan plastik. Hal ini bertujuan untuk menjaga nilai sejarah yang dipegang teguh oleh produsen jenama kenamaan Prancis yang juga memproduksi mobil tersebut.
"Jika itu dilakukan (mengganti material bodi) namanya bunuh diri. Kita akan menjaga dan bangga terhadap produk kita itu," tegasnya lagi.
Fabre juga menjelaskan bahwa Peugeot Scooters merupakan produsen motor tertua di Prancis yang memulai fokus membuat motor sejak tahun 1901. Peugeot Scooters era modern memiliki milestone akan teknologi dan fitur kekinian, dan berusaha memposisikan sebagai pioneer skuter premium. Peugeot Scooters adalah motor pertama yang menerapkan Perangkat ABS (Anti-lock Braking System) pada motor skuter, seperti dijelaskan Fabre pada Dapurpacu (30/9).
0 comments:
Post a Comment